Utang Pinjol Rp450 M: Apakah Perguruan Tinggi Mengeksploitasi Mahasiswa?

Utang Pinjol Rp450 M: Apakah Perguruan Tinggi Mengeksploitasi Mahasiswa?

Utang mahasiswa senilai Rp450 miliar: Apakah universitas memanfaatkan mahasiswa? Kamu pasti masih ingat kasus mahasiswa ITB yang ditawari untuk membayar UKT lewat cicilan pinjol, kan? Opsi ini ternyata disediakan oleh rektorat ITB agar mahasiswa bisa melunasi tunggakan UKT mereka.

Ternyata, skema seperti ini tidak hanya diterapkan ITB saja, tapi juga puluhan universitas lain di Indonesia. KPPU mencatat ada 83 universitas yang terikat kerja sama pendistribusian pinjaman mahasiswa.

Menurut Antaranews, ada 4 platform pinjol online yang menyalurkan pinjaman ke mahasiswa, yaitu PT Dana Bagus Indonesia (DANABAGUS), PT Cicil Solusi Mitra Teknologi (CICIL), PT Fintech Bina Bangsa (EDUFUND) dan PT Inclusive Finance Group (DANACITA).

Hutang Mahasiswa Ke Pinjol Untuk Bayar Kuliah Capai Rp450 M

Mahasiswa terjebak hutang pinjol

Banyak mahasiswa Indonesia yang terjebak dalam hutang pinjol untuk membayar kuliah mereka. Menurut data dari OJK, total pinjaman mahasiswa mencapai Rp450 miliar di tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa banyak perguruan tinggi yang bekerja sama dengan perusahaan pinjol untuk menawarkan cicilan kepada mahasiswa agar bisa membayar UKT mereka.

UKT yang makin mahal

Biaya kuliah di Indonesia, khususnya UKT, terus meningkat dari tahun ke tahun. Mahasiswa dari keluarga kurang mampu tentu kesulitan membayar UKT yang makin mahal. Oleh karena itu, tawaran cicilan dari pinjol menjadi pilihan untuk tetap bisa kuliah.

Perguruan tinggi ikut andil

Sayangnya, banyak perguruan tinggi yang bekerja sama dengan perusahaan pinjol untuk menawarkan skema cicilan pada mahasiswa. Padahal, seharusnya perguruan tinggi bisa memberikan beasiswa atau potongan UKT bagi mahasiswa kurang mampu. Kerja sama dengan pinjol justru akan memperparah beban hutang mahasiswa dan orang tua mereka.

Solusi mendesak

Diperlukan kebijakan dari pemerintah untuk membatasi kerja sama antara perguruan tinggi dan perusahaan pinjol. Perguruan tinggi juga harus memberikan solusi lain, misalnya beasiswa atau UKT yang lebih terjangkau bagi mahasiswa kurang mampu. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah mahasiswa terjebak dalam hutang yang sulit dibayar. Pendidikan tinggi harus bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat.

83 Universitas Kerjasama Dengan Pinjol Untuk Kredit Mahasiswa

Jika Anda masih ingat kasus mahasiswa ITB yang ditawari untuk membayar uang kuliah menggunakan skema cicilan melalui beberapa platform pinjol, opsi ini ternyata disediakan oleh rektorat ITB agar mahasiswa dapat melunasi UKT yang tertunggak.

Ternyata, skema seperti ini tidak hanya diterapkan oleh ITB, tetapi juga puluhan universitas di Indonesia. KPPU mencatat ada 83 universitas yang terikat untuk mendistribusikan pinjaman mahasiswa.

Perusahaan pinjol yang kerjasama dengan universitas

Menurut Antaranews, ada 4 platform pinjaman online yang mendistribusikan pinjaman kepada mahasiswa. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Dana Bagus Indonesia (DANABAGUS), PT Cicil Solusi Mitra Teknologi (CICIL), PT Fintech Bina Bangsa (EDUFUND) dan PT Inclusive Finance Group (DANACITA).

Mahasiswa sebagai target pasar utama

Pinjol melihat peluang besar pada mahasiswa sebagai target pasar utama. Dengan jumlah mahasiswa yang mencapai lebih dari 4 juta orang, pinjol yakin dapat memperoleh keuntungan besar. Sayangnya, skema kerja sama ini justru rentan dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Tidak sedikit mahasiswa yang terjebak dalam jeratan utang karena bunga pinjaman yang tinggi. Hal ini tentu berdampak pada prestasi akademik mahasiswa dan dapat menimbulkan stres psikologis. Oleh karena itu, regulasi yang ketat diperlukan untuk melindungi mahasiswa dari praktik pinjol yang tidak bertanggung jawab.

4 Platform Pinjol Yang Membagi Pinjaman Ke Mahasiswa

DanaBagus

DanaBagus adalah platform pinjaman online yang melayani mahasiswa untuk membayar UKT dan biaya kuliah lainnya. Platform ini menawarkan skema cicilan dengan bunga rendah, mulai dari 0,5% per bulan. DanaBagus bekerja sama dengan 83 universitas di Indonesia, termasuk ITB, untuk menyalurkan pinjaman kepada mahasiswa.

CICIL

CICIL adalah perusahaan fintech yang berfokus pada pembiayaan pendidikan. Perusahaan ini menawarkan skema cicilan dengan bunga rendah untuk membiayai UKT dan biaya kuliah lainnya. Saat ini, CICIL bekerja sama dengan 57 universitas di Indonesia, termasuk Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Pertanian Bogor.

EDUFUND

EDUFUND adalah platform pembiayaan pendidikan yang ditujukan untuk mahasiswa dan pelajar. Platform ini menyediakan pinjaman tanpa agunan dengan bunga rendah untuk membayar UKT, biaya kuliah, buku, laptop, dan kebutuhan pendidikan lainnya. EDUFUND bekerja sama dengan lebih dari 50 universitas di Indonesia, seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya, dan Universitas Diponegoro.

DANACITA

DANACITA adalah perusahaan fintech yang bergerak di bidang pembiayaan pendidikan. Perusahaan ini menyediakan pinjaman tanpa jaminan dengan bunga rendah khusus untuk kebutuhan pendidikan, seperti pembayaran UKT, biaya kuliah, dan kebutuhan lainnya. Saat ini, DANACITA telah bekerja sama dengan puluhan universitas di Indonesia, seperti Universitas Sumatera Utara, Universitas Lampung, dan Politeknik Negeri Jakarta.

Apakah Universitas Memanfaatkan Mahasiswa?

Pinjaman mahasiswa sebagai sumber pendapatan universitas

Banyak universitas di Indonesia yang memanfaatkan skema pinjaman mahasiswa sebagai sumber pendapatan tambahan. Dengan menyediakan fasilitas pinjaman untuk membayar UKT dan biaya kuliah lainnya, universitas bisa menghasilkan keuntungan dari bunga yang dikenakan. Sementara itu, mahasiswa yang meminjam harus membayar bunga tinggi yang dapat mencapai 2-3% per bulan.

Mahasiswa sebagai ‘ladang bisnis’

Praktik semacam ini sebenarnya memanfaatkan mahasiswa sebagai ‘ladang bisnis’ untuk menghasilkan keuntungan. Daripada universitas berupaya mencari sumber pendanaan lain seperti kerja sama dengan dunia industri atau program magang, mereka lebih memilih memanfaatkan mahasiswa sendiri. Padahal, tingginya bunga pinjaman dapat memberatkan mahasiswa dan orang tua mereka.

Dampak psikologis bagi mahasiswa

Selain memberatkan secara finansial, skema pinjaman mahasiswa seperti ini dapat berdampak psikologis pada mahasiswa. Mereka mungkin merasa terbebani harus membayar utang dengan bunga tinggi yang dapat berlarut-larut. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi belajar dan menimbulkan stres. Seharusnya, universitas lebih memperhatikan kesejahteraan mahasiswa daripada mengeksploitasi mereka demi kepentingan bisnis.

Secara keseluruhan, praktik pinjaman mahasiswa yang dikelola universitas patut dipertanyakan. Sebaiknya, skema seperti ini dihentikan dan diganti dengan program beasiswa atau pembiayaan pendidikan yang lebih adil dan tidak memberatkan mahasiswa. Universitas seharusnya lebih fokus pada tugas utamanya, yaitu mendidik mahasiswa, bukan mengeksploitasi mereka.

FAQ Pinjaman Mahasiswa: Total Hutang Mahasiswa Ke Pinjol

Berapa jumlah utang mahasiswa ke pinjol?

Jumlah utang mahasiswa ke pinjol diperkirakan mencapai Rp 450 miliar. Angka ini didapat dari data KPPU yang menyebutkan ada 83 universitas yang bekerja sama dengan 4 perusahaan pinjol online. Dana dari pinjol ini digunakan untuk membayar UKT dan biaya kuliah lainnya.

Bagaimana skema pinjaman ini bekerja?

Skema pinjaman ini menawarkan pinjaman dengan bunga rendah dan angsuran yang ringan selama masa studi. Setelah lulus, peminjam diwajibkan membayar kembali pinjaman selama 3-5 tahun. Meski terdengar menarik, skema ini sebenarnya berisiko karena mahasiswa belum tentu langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus.

Apakah praktik ini legal dan etis?

Praktik kerja sama universitas dengan perusahaan pinjol ini diperdebatkan. Di satu sisi, skema ini memudahkan mahasiswa miskin membiayai kuliah. Di sisi lain, praktik ini dianggap memanfaatkan posisi tawar mahasiswa yang lemah. KPPU bahkan menyebut praktik ini melanggar UU Perlindungan Konsumen karena bunga pinjaman yang ditawarkan terlalu tinggi.

Apa yang bisa dilakukan mahasiswa?

Sebelum menerima tawaran pinjaman dari universitas atau pinjol, mahasiswa disarankan mencari alternatif pembiayaan lain yang lebih murah seperti beasiswa atau bantuan dari pemerintah. Jika terpaksa meminjam dari pinjol, pilih perusahaan yang terdaftar di OJK dan memiliki reputasi baik. Bandingkan bunga dan syarat pinjaman yang ditawarkan beberapa pinjol sebelum memutuskan.

Pastikan kamu memahami dengan jelas syarat dan konsekuensi pinjaman sebelum menandatangani perjanjian. Jangan sampai terjebak dalam situasi sulit karena tidak paham tanggung jawab sebag

Conclusion

Kesimpulannya, ya teman-teman mahasiswa, aku tahu mencari uang untuk biaya kuliah bisa jadi sangat sulit. Tapi kamu harus berhati-hati saat meminjam uang dan berpikir tentang konsekuensi jangka panjangnya. Keputusan pinjaman pelajar bisa membayangi masa depanmu dengan utang besar. Jadi pikirkan pilihanmu dengan bijak. Kamu bisa melalui masa-masa sulit ini dan lulus dengan gelar tanpa beban utang yang tak terkendali. Tetap kuat dan fokus pada tujuanmu!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *